ANDA INGIN PUNYA USAHA SENDIRI TAPI MASIH TERKENDALA MENJADI KARYAWAN SEBUAH PERUSAHAAN..GAMPANG...KIRIM CALON KARYAWAN ANDA KURSUS KE LPK BIMANUSA..DIJAMIN ANDA SIAP MEMBUKA USAHA SENDIRI

Selasa, 30 November 2010

Program Beasiswa 6 Bulan Menjadi Wirausaha

Program Beasiswa Sarjana Wirausaha


Young Entrepreneur Academy (YEA), melalui program Beasiswa Sarjana Wirausaha, memberikan kesempatan beasiswa bagi para sarjana S1 berprestasi yang memiliki jiwa wirausaha. Sarjana S1 yang lolos seleksi akan menerima beasiswa berupa pembiayaan untuk mengikuti ‘Program 6 Bulan Jadi Pengusaha’ di Young Entrepreneur Academy (YEA).

Tujuan dari program beasiswa ini adalah mencetak wirausaha muda yang tangguh dan berintegritas sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.


Syarat Peserta Penerima Beasiswa

Program ini terbuka bagi seluruh generasi muda, baik pria maupun wanita dengan syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Berkomitmen untuk menjadi pengusaha.
  3. Sarjana (S1) dengan IPK minimal 3.00.
  4. Berasal dari keluarga kurang mampu.
  5. Usia maksimum 27 tahun.
  6. Belum menikah.
  7. Tidak berstatus karyawan.

Agenda Seleksi dan Program Pendidikan

Batas pengumpulan Formulir              : 6 Desember 2010
Pengumuman seleksi administratif     : 7 Desember 2010
Seleksi tahap I (Psikotest)                   : 8 Desember 2010
Pengumuman seleksi tahap I               : 9 Desember 2010
Seleksi tahap II (Wawancara)             : 10 Desember 2010
Pengumuman akhir                             : 11 Desember 2010
Mulai masuk kelas                               : 13 Desember 2010


Cara Mendaftar Beasiswa Sarjana Wirausaha dan Batas Akhir Aplikasi

Bagi yang berminat untuk mengikuti program beasiswa ini silakan mengirimkan berkas lamaran dan dokumen-dokumen persyaratan paling lambat tanggal 6 Desember 2010. Berkas dapat dikirim langsung/via pos ke alamat : Young Entrepreneur Academy, Dago Plaza Jl. Ir. Juanda no 61-63 Bandung.


 Dokumen-dokumen persyaratan tersebut terdiri atas:
  1. Curriculum Vitae (CV).
  2. Fotokopi KTP.
  3. Pas foto 4x6 dan seluruh badan (masing-masing 1 lembar).
  4. Fotokopi Ijazah yang telah dilegalisir.
  5. Transkrip Nilai yang telah dilegalisir.
  6. Fotokopi Kartu Keluarga.
  7. Surat Keterangan Kurang Mampu dari Kelurahan.
  8. Fotokopi Rekening listrik bulan terakhir.
  9. Fotokopi Rekening telepon bulan terakhir.
  10. Fotokopi Bukti PBB 1 tahun terakhir.

Note: pengiriman berkas yang melewati tanggal ketentuan dan tidak lengkap secara administrasi tidak dapat kami proses lebih lanjut.

Info lebih lengkap mengenai “Program 6 Bulan Jadi Pengusaha” dapat dibuka di situs kami www.yea-indonesia.com atau melalui line telepon di 022 76 313 999. Terima kasih.


“Mari selamatkan bangsa ini, dengan melahirkan lebih banyakwirausaha muda” 






"Beasiswa Sarjana Wirausaha"
Untuk info lebih lanjut, silakan buka http://www.facebook.com/notes.php?id=114244801946175&notes_tab=app_2347471856
Temen2 tolong dibantu disebarin ya infonya :-)

Senin, 29 November 2010

Wirausahawan Pemula Yang Butuh Dana, Silakan Ke Menkop UKM

BOGOR (Berita SuaraMedia) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan menantang para mahasiswa maupun sarjana yang hingga kini belum bekerja untuk menjadi wirausahawan pemula. Menteri menantang para sarjana untuk menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja.
"Saya ajak Anda berhenti mencari kerja, tapi menciptakan kerja. Bagi yang membutuhkan dana untuk memulai usaha, silakan datang ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)," kata Syarifuddin pada seminar dan lokakarya nasional tentang daya saing internasional Indonesia yang digelar Institut Pertanian Bogor (IPB) menyambut Dies Natalis Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) ke-9 di Bogor.
Syarifuddin mengatakan, salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat dunia adalah dengan menyiapkan program-program yang difokuskan untuk mencetak wirausahawan berbasis sarjana. Saat ini, kata dia, setidaknya tercatat sebanyak 625 ribu sarjana yang menganggur, sehingga sumberdaya manusia potensial tersebut perlu mendapatkan perhatian.
Namun, Menteri menyadari, ajakannya untuk "berhenti mencari kerja" dan mengubahnya menjadi "menciptakan kerja" terkesan klise. Apalagi, hal itu diucapkan oleh seorang menteri, terlebih karena faktor kendala ketersediaan modal untuk menjadi wirausahawan.
"Saya yakin dengan ilmu pengetahuan dan militansi kelompok yang dihasilkan dari perguruan tinggi ini ada celah untuk mengurangi angka pengangguran," ujarnya.
Guna mendapatkan modal usaha, Menteri hanya meminta dengan apa yang disebutnya "serahkan apa yang paling Anda cintai". Ia kemudian menjawab sendiri pengertian itu, yakni bukan kekasih atau pacar, melainkan ijazah perguruan tinggi yang dimiliki masing-masing sarjana, untuk dijadikan bukti mendapatkan modal usaha.
Bukti ijazah perguruan tinggi itu, kata dia, sekaligus sebagai "garansi moral", karena modal usaha yang dikucurkan tersebut adalah uang negara yang mesti dipertanggungjawabkan secara benar.
Dikemukakannya, selain modal usaha, bagi yang tertarik menjadi wirausahawan juga akan mendapatkan pelatihan pendukung usaha lainnya, sehingga dalam perjalanannya nanti bisa mendapatkan bantuan modal lebih besar lagi. Untuk itu, Menteri merujuk pada skema kredit usaha rakyat (KUR), yang bisa mengakomodasi bantuan dana hingga sebesar Rp500 juta.
Dalam kaitan tersebut, ia berharap bahwa pada lima hingga 10 tahun mendatang, tidak mustahil wirausahawan yang ada bisa menjadi sekelas konglomerat.

Berkaitan dengan konglomerasi itu, di awal seminar dan lokakarya itu, ia juga menyatakan bahwa koperasi maupun UKM, yang sudah menjadi aset nasional dan soko guru perekonomian bangsa, jika dikelola baik tidak mustahil akan menjadi kekuatan ekonomi sekelas konglomerat.

Menkop dan UKM merujuk fenomena serupa di Korea Selatan, yang mampu bermain pada industri dan usaha sejak dari hulu hingga hilir.

Untuk itu, kata dia, koperasi mesti mendapatkan perhatian utama dari pemerintah, dan juga dukungan pemikiran dari kalangan perguruan tinggi, termasuk di IPB yang mempunyai ilmuwan di bidang semacam itu. Surabaya

"Kalau saya ajak berwirausaha, mahasiswa bisa saja bilang enak kalau hanya ngomong. Karena itu, saya siap memberi modal, tapi bawa ijazah ke Kementerian Koperasi dan UKM," katanya di Surabaya.

Saat berbicara dalam dialog tentang "Technopreneur Gathering 2010" di ITS Surabaya, ia mengatakan modal yang disiapkan sebenarnya hanya bersifat stimulus supaya usaha yang dikembangkan dapat "berjalan."

"Karena itu, kami hanya menyiapkan Rp500 juta per tahun dan kami akan mengutamakan proposal yang bersifat usaha produksi, bukan perdagangan, sebab kalau produksi itu dapat membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan juga," tuturnya.

Namun, katanya, modal yang sekadar untuk "jalan" itu dapat dikembangkan dengan modal dalam bentuk lain yang juga dikembangkan pemerintah, yakni KUR (kredit usaha rakyat) yang mencapai Rp86,5 triliun dalam lima tahun (2009-2014).

"Kami tahu kalau mahasiswa menjadi pemula dalam wirausaha itu tidak akan mudah berhubungan dengan perbankan, karena itu kami siapkan modal dengan agunan berupa ijazah. Itu juga karena kami juga harus mempertanggungjawabkan uang negara," ucapnya menegaskan.

Ia mengaku pihaknya sudah berkeliling pada belasan kampus di Indonesia untuk menawarkan program permodalan untuk wirusahawan muda dari kalangan mahasiswa itu, dan kini tercatat 6.000 mahasiswa yang tertarik.

"Tapi, hanya 3.500 mahasiswa yang tertarik melakukan aplikasi dari usahanya (usaha yang bersifat produksi), kemudian kami beri orientasi tentang manajemen dan tampaknya sekarang sudah ada 1.500 mahasiswa yang berkembang usahanya," paparnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap mahasiswa ITS Surabaya menambah jumlah wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa, sehingga akan dapat mengurangi jumlah sarjana pengangguran yang saat ini mencapai 626 ribu orang.

"Saya sendiri langsung tertarik datang ke ITS, karena saya baca dalam proposal undangan itu memang menyebutkan bila ITS sudah mengajarkan technopreneurship selama tujuh tahun, sehingga mahasiswa ITS pasti akan lebih kreatif," katanya mendapat applaus dari puluhan mahasiswa yang hadir.

Selain itu, pihaknya juga siap belajar kepada ITS tentang "Ilmu Technopreneur" yang sudah bertahun-tahun diajarkan di kalangan mahasiswa teknik itu.

"Yang jelas, peluang wirausaha di Indonesia saat itu cukup luas, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah membaik dan kami proyeksikan mencapai 7,7 persen pada tahun 2014, apalagi potensi pasar yang cukup besar," katanya.

Bahkan, lanjutnya, kalangan asing meramalkan Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang besar bersama Brazil, Rusia, India, dan China pada tahun 2020 atau sering disebut "BRIIC 2020" (Brazil, Rusia, India, Indonesia, China di tahun 2020).

"Karena itu, manfaatkan peluang yang terbuka luas itu, apalagi anak muda itu biasanya memiliki semangat pantang menyerah," ujarnya didampingi Pembantu Rektor IV ITS Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD.

Syarifuddin Hasan menyebutkan saat ini setidaknya tercatat 625 ribu sarjana menganggur sehingga sumberdaya manusia potensial tersebut perlu mendapatkan perhatian guna menghadapi persaingan.

Da mengajak mahasiswa dan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan untuk menyambut tantangan yang diberikannya dengan terjun menjadi wirausahawan pemula.

"Saya yakin dengan ilmu pengetahuan dan militansi kelompok yang dihasilkan dari perguruan tinggi ini ada celah untuk mengurangi angka pengangguran," katanya. (fn/km/lc/a2nt) www.suaramedia.com

Segarnya Bisnis Jus Buah Segar

Dengan hanya bermodal kecil, Anda dapat meraup keuntungan yang cukup besar jika Anda jalankan bisnis aneka jus. Bahan baku minuman jus sangat murah tapi keuntungan yang didapat mencapai 150% sampai 300%. Alat yang dibutuhkan pun hanya alat pembuat jus atau blender saja, yang harganya tidak sampai jutaan rupiah. Jus Anda cepat laku apabila Anda menjualnya di pagi hari sampai sore hari, apalagi cuaca sedang panas-panasnya.
Konsumen Anda adalah orang segala usia, mulai anak kecil sampai orang dewasa. Untuk memulai bisnis ini Anda harus memilih tempat yang benar-benar strategis jika Anda mengharap untung besar, misalnya dekat kampus, sekolah, perkantoran, alun-alun dan lain-lain. Kemudian belilah blender beserta gelas-gelasnya, meja dan kursi. Selain itu jangan lupa menyediakan sarana promosi agar konsumen Anda tahu tempat Anda berjualan aneka minuman jus.
Kendala menjalankan usaha ini adalah musim penghujan, dimana penjualan Anda mengalami kemerosotan. Sedangkan keberhasilan usaha ini adalah keaneka ragaman jenis buah-buahan yang akan Anda buat menjadi jus. Jangan sekali-kali menggunakan pemanis buatan, sebab konsumen Anda akan tahu jika Anda menggunakan pemanis buatan. Jadi gunakan gula asli dalam bahan baku jus Anda. Anda juga dapat menambahkan pasokan kedai Anda dengan aneka kue atau makanan ringan lainnya. Dan juga agar suasana tempat ini tidak terlalu sepi, Anda bisa memutarkan lagu-lagu yang sedang hits agar pelanggan betah dan ingin mampir lagi di kedai jus Anda.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Peralatan (blender, piring, gelas, dll)       Rp. 3.000.000,-
Kursi dan meja                                Rp. 5.000.000,-
Total                                         Rp. 8.000.000,-

Biaya Operasional

Gaji pegawai (2 orang)                        Rp.  1.600.000,-
Bahan baku dan makanan                        Rp.  8.400.000,-
Total                                         Rp. 10.000.000,-
Omzet per bulan                               Rp. 15.000.000,-
Laba per bulan                                Rp.  5.000.000,-

Masa kembali modal                            1,5 bulan

(Modal awal : Laba per bulan)
Tambahan Resep Aneka Jus dan manfaatnya :
Jus tidak secara otomatis membuat masalah kesehatan anda terselesaikan. Namun, minuman sejuk dan menyegarkan ini dapat membantu tubuh Anda dengan keaneka-ragaman manfaatnya :
1. Pengusir lelah:
Zat yang diperlukan vitamin B kompleks, vitamin C, E, seng, besi, magnesium dan potasium.
Bahan: 4 buah wortel, 2 cm jahe, 3 lembar daun bayam, ½ genggam peterseli, 6 tangkai  selada air,
atau 3 lembar daun bayam, 5 buah wortel dan Brussel sprout,
atau 6 lembar daun bayam, 1 apel, ¼ jeruk nipis, 6 buah leci, 4 buah kiwi. Tambahkan air sesuai kekentalan yang diinginkan.
2. Mengusir Jerawat:
Gizi yang diperlukan vitamin B2, C, E, beta karoten, potasium dan seng. Bahan: 4 buah wortel, 1 buah lobak cina dan 2 cm jahe.
3. Kulit kusam:
Gizi yang diperlukan: vitamin B2, C dan E, beta karoten dan potasium
Bahan: 110 gram buah anggur merah, 10 buah strawbery
atau 2 buah jeruk, 1 buah jambu biji dan ½ buah jeruk nipis.
4. Anti Keriput:
Gizi yang diperlukan vitamin B2, C, E, silikon, selenium dan potasium.
Bahan: 4 buah wortel, 1 buah pir, 6 lembar daun seledri dan segenggam peterseli.
5. Memulihkan gairah bercinta:
Gizi yang diperlukan beta karoten, vitamin E dan seng.
Bahan: 3 buah apel, 2 cm jahe, 2 tangkai seledri
atau: 4 buah wortel, 2 lembar daun bayam ditambah ½ genggam peterseli
atau 170 gram buah anggur merah ditambah 3 buah peach.
6. Mengurangi keluhan PMS (pre-menstrual syndrome = sindrom prahaid):
Gizi yang diperlukan vitamin E, seng dan magnesium.
Bahan: 4 buah wortel, 4 lembar daun bayam, 2 tangkai seledri dan 2 cm jahe.
7. Stres dan depresi
Gizi yang diperlukan vitamin B kompleks, C, zat besi dan magnesium.
Bahan: 220 gr melon dan 6 lembar daun bayam
atau 4 lembar daun bayam dan 110 gr anggur merah.
8. Pereda Flu:
Gizi yang diperlukan: vitamin C, beta karoten dan seng.
Bahan: 1 buah jeruk yang besar, 1 buah jambu biji dan air
atau 2 buah jeruk yang besar, ½ jeruk lemon, ½ buah jeruk nipis dan 1 buah pepaya.
9. Tekanan darah tinggi:
Gizi yang diperlukan potasium, kalsium dan magnesium.
Bahan: 110 gr buah ceri, 170 gr buah anggur dan 1 buah pir.
10. Mencegah artritis:
Gizi yang diperlukan niasin, vitamin B3, vitamin C, kalsium dan selenium. Bahan: 4 buah wortel dan 6 tangkai selada air
atau 1 buah jambu biji, ¼ buah jeruk nipis dan 2 cm nanas potongan melintang.
11. Mencegah osteoporosis:
gizi yang diperlukan vitamin D dan kalsium.
Bahan: 3 buah wortel, 1 buah apel, 4 kuntum brokoli beserta batangnya dan ½ genggam peterseli.
12. Problem Percernaan:
Gizi yang diperlukan asam folat dan beta karoten.
Bahan: 3 buah wortel, 1 buah lobak cina dan 2 buah apel
atau 3 buah apel, ¼ buah mentimun dan 4 tangkai selada air.
13. Gusi berdarah:
Gizi yang diperlukan vitamin C, kalsium dan magnesium.
Bahan: 4 lembar daum bayam, 3 buah apel dan 1 buah pir
atau 6 lembar daun selada, 5 buah wortel dan segenggam peterseli.
14. Mata lelah:
Gizi yang diperlukan: beta karoten.
Bahan: 6 buah wortel dan 4 tangkai selada air.
diolah dari berbagai sumber
sumber : bisnisukm.com

Inspirasi Bisnis Rumahan

Sebagian besar wanita yang sudah berumahtangga, harus meninggalkan pekerjaan kantoran yang telah ditekuninya karena  tidak mendapatkan ijin dari suami atau keluarganya untuk melanjutkan pekerjaan yang telah ditekuninya. Menurut hasil survey, rata–rata para wanita meninggalkan dunia kerjanya, setelah beralih profesi menjadi seorang ibu rumah tangga.
Mungkin bagi sebagian wanita hal ini merupakan keputusan yang cukup berat, karena mereka terbiasa beraktivitas dikantor dan sekarang hanya berkutat dengan pekerjaan rumah saja. Ditambah lagi banyaknya kewajiban rumah tangga yang menjadi tanggungjawabnya, membuat mereka tidak bisa lagi kembali bekerja fulltime sesuai dengan jam kerja kantoran.
Sebagai alternatif kini banyak dari mereka yang memilih untuk mencoba bisnis sampingan untuk disela–sela kesibukannya mengurusi anak dan suaminya. Dengan menjadi seorang mompreneur atau ibu rumah tangga yang memiliki usaha sendiri, mereka dapat berkarya dan mengembangkan diri mereka dengan kreativitas yang dimilikinya.
Alasan setiap wanita untuk menjadi mompreneur umumnya berbeda-beda, beberapa alasan yang memotivasi  ibu rumah tangga untuk memulai usaha rumahan antara lain karena mereka ingin meringankan beban suaminya dengan memberikan pendapatan tambahan, alasan yang kedua karena mereka ingin menyalurkan hobinya, selain itu bagi sebagian dari mereka yang menjadi single parent memang membutuhkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, bahkan ada pula yang mencoba usaha  rumahaan karena iseng untuk mengisi waktu kosong mereka selama di rumah.
Konsumen
Target pasar mompreneur adalah seluruh ibu rumah tangga, khususnya bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja dimanapun. Sehingga mereka memiliki waktu luang untuk menjalankan bisnis sampingan dari rumah, ditengah kesibukannya mengurusi keperluan rumah tangganya.
Info bisnis
Sebelum menjalankan bisnis ibu rumah tangga, usahakan untuk memilih bisnis yang sesuai dengan hobi dan keterampilan yang Anda miliki. Selain itu sesuaikan pula modal yang Anda miliki dengan besarnya kebutuhan modal yang dibutuhkan usaha tersebut, sebaiknya pilih peluang usaha modal kecil. Dan yang terpenting adalah jangan abaikan peran Anda sebagai seorang ibu rumah tangga, oleh karena itu pilihlah peluang usaha yang tidak menyita waktu Anda.
Berikut kami berikan beberapa contoh peluang bisnis yang dapat dicoba oleh para ibu rumah tangga.
1. Bagi para ibu yang hobi memasak, bisa mencoba peluang bisnis kue, bisnis katering, bisnis warung makan, bisnis makanan dan minuman (seperti bakso, soto, lotek, es jus, es buah,dll), atau bisa juga membuka bisnis kursus memasak.
2. Bagi ibu yang hobi menjahit, bisa memnafaatkan hobinya dengan membuka bisnis jasa jahitan, bisnis bordir, bisnis permak baju dan celana, atau membuka pelatihan menjahit.
3. Bagi ibu yang hobi dengan tanaman, sebaiknya mencoba bisnis penjualan tanaman hias, atau bisnis persewaan tanaman hias.
4. Bagi ibu yang hobi dengan kerajinan, dapat mencoba menghasilkan karya kerajinan dari rajut, kerajinan daur ulang, kerajinan dari kain perca, bisnis aksesoris wanita, bisnis souvenir pernikahan, atau bahkan bisa juga membuka kursus pembuatan aksesoris wanita.
5. Bagi ibu yang hobi dengan kecantikan, bisa mencoba bisnis salon, bisnis jasa perias pengantin, atau bisnis kursus kecantikan
6. Bagi ibu yang hobi dengan dunia fashion, dapat menjalankan bisnis butik, menjual buasana muslim, menjual baju anak, memproduksi baju atau jilbab, dll.
7. Atau bisa juga mencoba bisnis jasa seperti bisnis laundry, bisnis online, penerjemah, bisnis kost dan kontrakan, bisnis les privat, penulis, bisnis penyewaan buku, desainer grafis freelance, atau bisa juga menjadi reseller produk yang dibutuhkan para ibu rumah tangga.
Kelebihan bisnis
Karena berbagai bisnis tersebut bisa dilakukan dari rumah dan bisa dikerjakan pada waktu luang, maka para ibu masih bisa memberikan perhatian lebih bagi keluarganya. Disamping itu dengan adanya bisnis ini, dapat membantu memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga tersebut. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga yang setiap harinya semakin meningkat. Disamping itu bagi sebagian wanita, menjadi mompreneur merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Kekurangan bisnis
Namun menjadi seorang mompreneur memerlukan pengorbanan ekstra, baik korban tenaga, pikiran, maupun mengorbankan waktu istirahat Anda untuk menjalankan bisnis ini. Sebab dengan menjadi mompreneur, akan menambah kesibukan seorang ibu. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar untuk membagi waktu antara waktu keluarga, waktu untuk lingkungan sekitar, waktu untuk diri sendiri, dan waktu untuk fokus menjalankan bisnis. Kebanyakanmompreneur gagal dalam menjalankan bisnisnya,  karena mereka belum bisa membagi waktu dan fokus mereka untuk urusan keluarga dan urusan bisnis mereka.
Pemasaran
Strategi yang digunakan untuk memasarkan bisnis ibu rumah tangga, bisa melalui promosi dari mulut ke mulut. Apalagi dengan adanya kebiasaan para ibu rumah tangga yang senang berkumpul untuk arisan dan berbagi cerita. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengenalkan produk rumahan kepada masyarakat sekitar.
Selain itu banyak pula mompreneur yang memasarkan bisnis mereka melalui media online maupun media ofline seperti majalah dan televisi. Ini dibuktikan dengan adanya liputan berita, yang meliput beberapa bisnis ibu rumah tangga sukses. Pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengikuti berbagai pameran UKM yang sering diadakan di kota Anda dan sekitarnya. Dengan mengikutipameran, biasanya sebuah produk akan lebih dikenal oleh masyarakat. Sehingga peluang pasarnya semakin luas.
Kunci sukses
Yang terpenting, sebelum menjalankan bisnis sampingan sebaiknya diskusikan terlebih dulu kepada suami dan keluarga Anda. Sebab dukungan mereka sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda, selain itu Anda juga bisa berbagi pikiran dan peran dengan suami dan keluarga dalam menjalankan bisnis tersebut.
Selanjutnya bisnis ibu rumah tangga juga membutuhkan fokus yang cukup tinggi, oleh karena itu pembagian waktu yang tepat antara bisnis dan keluarga sangat diperlukan untuk perkembangan bisnis ini. Tips yang terakhir, pilihlah usaha yang Anda sukai agar bisnis yang Anda jalankan tidak memberikan beban bagi Anda.
Analisa Ekonomi
Bagi para ibu yang sedang mencari ide bisnis untuk menjalankan bisnis sampingan dari rumah, berikut kami berikan analisa ekonomi salah satu ide bisnis yang dapat Anda coba. Salam sukses.
Annalisa ekonomi bisnis kerajinan (dompet handphone)

Modal awal
Mesin jahit                      Rp 1.500.000,00
Penyusutan alat setelah pemakaian empat tahun (48 bulan):
= 1/48 x Rp 1.500.000,00       = Rp 31.250,00
Pengeluaran per bulan

Bahan baku :
Kain                             Rp 2.000.000,00
Benang                           Rp   100.000,00
Benang pita                      Rp   100.000,00
Kancing pernak-pernik            Rp   100.000,00
Resleting, dll                   Rp   100.000,00
Plastik kemasan                  Rp   150.000,00+
Total                            Rp 2.550.000,00

Biaya operasional :
Gaji karyawan 1 orang            Rp   800.000,00
Transportasi                     Rp   250.000,00
Biaya penyusutan peralatan       Rp    31.250,00
Biaya lain-lain                  Rp   100.000,00+
Total                            Rp 1.181.250,00

Total pengeluaran per bulan
= Rp 2.550.000,00 + Rp 1.181.250,00
= Rp 3.731.250,00

Omset per bulan
= @ Rp 20.000,00 x 10 dompet x 30 hari = Rp 6.000.000,00
Laba bersih per bulan
= Rp 6.000.000,00 - Rp 3.731.250,00    = Rp 2.268.750,00
sumber : bisnisukm.com

Membuka Peluang Sukses dengan Bisnis Rumahan

Takut memulai usaha baru ???????
Kini pertanyaan tersebut sudah tidak berlaku lagi, karena sekarang semua orang sudah dapat mulai membuka peluang sukses dengan bisnis rumahan. Saat ini bisnis rumahan menjadi salah satu alternatif pilihan bagi seseorang yang ingin membuka usahanya dari rumah. Biasanya bisnis ini digemari oleh ibu – iburumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Ditengah waktu luangnya mengurusi urusan rumah tangga, para ibu juga ingin memperoleh tambahan pendapatan untuk keluarganya. Tanpa harus mengurangi intensitas waktu bersama keluarganya.
Bisnis rumahan juga memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku usaha. Karena bisnis ini dapat dilakukan dari rumah, sehingga para pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat usaha. Selain itu bisnis rumahan juga tidak mengikat waktu kerja kita, sehingga kita bebas untuk menentukan sendiri jam kerja kita tanpa harus meninggalkan urusan keluarga kita.
Untuk memulai bisnis rumahan, kita dapat memilih bidang usaha yang menjadi kegemaran kita. Misalnya saja bagi yang suka memasak dapat membuka bisnis catering makanan skala rumahan, atau membuka usaha makanan yang menjadi menu andalan keluarga Anda. Bagi yang gemar dengan kerajinan tangan, dapat memulai bisnis pembuatan kerajianan tangan ataupun aksesoris – aksesoris wanita yang dapat diciptakannya. Dan bagi yang memiliki ketrampilan seperti menjahit, ataupun keahlian dibidang tatarias dapat membuka usaha jasa jahit ataupun salon di rumahnya. Contoh lain juga dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki ketrampilan dibidang otomotif, atau elektronik. Mereka dapat membuka bengkel untuk memperbaki kendaraan maupun perabot elektronik yang rusak. Beberapa contoh usaha diatas hanya merupakan sebagian kecil contoh peluang yang dapat dijadikan usaha rumahan, selain itu masih banyak lagi contoh usaha yang dapat dikembangkan.
Seiring dengan banyaknya bisnis usaha yang bermunculan, diantaranya telah berkembang menjadi besar hingga produknya tak hanya dikenal di dalam negeri saja. Banyak contoh bisnis rumahan yang telah berhasil hingga menembus pasaran dunia. Hal ini membuat bisnis rumahan tidak hanya dipandang sebelah mata lagi untuk dijadikan prospek usaha baru.
Namun untuk mencapai kesuksesan dalam memulai bisnis rumahan tidaklah mudah, berikut kami berikan beberapa tips untuk memulai usaha tersebut.
1. Pertama, pilih usaha yang menjadi hobby dan ketrampilan Anda. Jika Anda memilih usaha yang sesuai dengan kesukaan dan ketrampilan Anda, maka secara tidak langsung Anda akan melakukannya dengan sepenuh hati. Sehingga mampu menghasilkan produk yang maksimal.
2. Kedua, jika telah memiliki ide usaha yang akan dijalankan. Lakukan sedikit penelusuran tentang minat pasar akan produk tersebut. Cari peluang usaha yang memiliki banyak peminat atau usaha yang dibutuhkan banyak orang.
3. Ketiga, Anda harus memiliki motivasi untuk selalu fokus dalam mengembangkan usaha yang sedang Anda jalankan. Sehingga memberikan kekuatan kepada Anda untuk selalu berusaha mempertahankan usaha tersebut dalam keadaan apapun serta mengembangkannya menjadi lebih besar.
4. Keempat, buatlah strategi pemasaran yang unik dan berbeda. Misalnya saja dengan menciptakan produk baru yang lain daripada yang lain. Selain itu belajarlah dari strategi pemasaran dari usaha – usaha yang telah sukses, agar usaha yang Anda miliki juga bisa ikut besar.
5. Kelima, Do it now!!!!! Segera mulai usaha yang telah Anda rencanakan, dan jangan ragu – ragu lagi untuk mulai menjalankannya. Dengan keyakinan, keuletan, dan motivasi yang besar, maka tidaklah sulit untuk menjadikan usaha kita menjadi besar.
Semoga tips ini dapat memberikan inspirasi baru untuk Anda dalam menjalankan usaha rumahan. Jangan pernah takut untuk mencoba, karena ketakutan yang ada hanya menghambat kesuksesan yang akan ada!!!!!!!!!!! Sukses selalu untuk kita semua……


sumber : bisnisukm.com

Sabtu, 27 November 2010

BEGINILAH Seharusnya BERBISNIS (Kisah Nyata Inspiratif)

Agung Nugroho | TUNDA DULU KESENANGANMU

Ya kata-kata diatas sangat jelas sekali kemana maksud arah yang ingin saya sampaikan..
Mungkin terdengar cukup klasik dan sering sekali kita dengar.
Hanya jangan remehkan terhadap perkataan ini, terdengar sederhana namun sangat berefek luar biasa jika kita bisa secara konsisten menjalankannya. Dengan umur 25 tahun sekarang saya telah memiliki Jaringan Waralaba Laundry Kiloan Pertama dan Terbesar di Indonesia (Simply Fresh laundry) dengan jumlah outlet 120 outlet dan 250 keagenan tersebar di 50 kota di Indonesia di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua, dan dalam waktu dekat akan segera ekspansi keluar negeri. 

Ditambah bisnis lainnya yaitu bisnis Resto di Jakarta, yang setelah 3 tahun berdiri di awal tahun ini mulai di franchisekan dengan dipandu chef hotel berpengalaman lebih dari 12 tahun, lalu yang baru-baru ini mulai saya kembangkan yaitu berbisnis Property membangun perumahan dengan badan hukum PT.Vindra Sushantco Putra.

Judul diatas persis sekali seperti yang saya alami saat saya awal menjalankan bisnis, dimana saat itu saya masih duduk di bangku kuliah.Beginilah kegiatan rata-rata anak kuliahan, Pagi sampai siang masuk kuliah , selesai kuliah mencari kegiatan untuk mencari waktu kosong, berkumpul bersama teman-teman, berorganisasi , ataupun menghabiskan waktu di kamar kos/rumah dengan kegiatan santai membaca buku ataupun menonton film DVD/VCD , atau saat sedang ada tugas yang sudah menjelang deadline baru sibuk mengerjakan tugas dengan mencari-cari referensi browsing di internet.
Ya seperti itulah sosok kegiatan yang juga pernah saya lakukan sewaktu masih berstatus mahasiswa semester 1- semester 3, dimana konsentrasi utama yaitu lulus kuliah dengan Indek Prestasi baik supaya mudah mencari pekerjaan di masa mendatang.

Menginjak di Semester 4 mulailah bisnis saya yang pertama, mulanya saya terjun ke dunia bisnis karena adanya keinginan bersama teman, yaitu berbisnis pakaian kaos anak muda , atau biasa disebut dengan distro & clothing, yang memang saat itu sedang nge-trend sekali.
Bisnis pertama ini saya jalankan dengan join bersama salah satu teman saya, dengan modal seadanya dikumpulkan berdua, namun namanya baru pertama kali berbisnis usaha pun dijalankan dengan tidak adanya visi, misi dan arah yang jelas. Orang bilang pengalaman mahal harganya, dan dibisnis pertama inilah batu loncatan yang membuat saya mengerti dan memahami artinya bisnis, yang membuat saya jatuh cinta menjadi seorang wirausaha ketimbang pegawai. Saya jalani bisnis ini disela-sela waktu kuliah, bergantian jaga outlet bersama teman join saya, saling bergantian kuliah dan "nitip absen" kuliah jika saat jadwal jaga. Mulailah saya mengetahui artinya Konsinyasi, Akuntansi, Marketing, Distribusi, Produksi, Manajemen, dan istilah-istilah ekonomi lainnya yang sebelumnya hanya pernah saya dengar di bangku sekolah. Bahkan dengan berbisnis distro ini saya jadi bisa untuk membuat design grafis, yang dituntut mau tidak mau untuk belajar.

Lalu sambil tetap menjalankan bisnis distro sampai menjadi 2 cabang, lalu saya juga bersama join teman membuka usaha konter handphone disalah 1 Mall di kota Jogja. Disini mental saya benar-benar terlatih didalam menghadapi pelanggan, dimana proses tawar menawar menjadi hal yang tidak asing lagi bagi saya, sehingga didalam berdiplomasi degan pelanggan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Seiring berjalan waktu, kembali lagi karena tidak adanya visi,misi, dan target yang jelas 2 bisnis yang saya jalankan tersebut mulai bisa dibilang menurun, dikarenakan bermacam-macam kendala, mulai dari tidak konsen mengelola karena sibuk kuliah, lalu adanya ketidakcocokan dengan teman join, akhirnya resmi ditutup dan saya menjalankan bisnis pertama saya sendiri, tanpa join dengan teman.

Di semester ke -6 barulah saya menjalankan bisnis ke-3 saya yaitu bisnis mencuci pakaian kotor atau biasa disebut laundry. Bisnis ini juga cukup menjamur , apalagi di kota Pelajar seperti Yogyakarta ini, setiap sudut kota ada jasa pencucian.

Dengan hanya bermodalkan 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering saya tetap bersemangat memulai menjalankan bisnis ini.Modal yang saya miliki saat itu sangat terbatas yang sebagian diperoleh dari sisa 2 bisnis saya sebelumnya, ditambah pinjaman dari orang tua dan dari pinjaman suatu lembaga peminjam keuangan.

Banyak suka duka yang saya alami menjalankan bisnis ini, karena sama sekali buta terhadap bisnis mencuci pakaian. Namun saya tetap bersemangat untuk selalu mencoba dan mencoba berinovasi serta selalu bertanya kesana kemari bagaimana sistem yang tepat didalam menjalankan bisnis laundry. Kunci utamanya adalah tidak boleh malu, berani menghadapi segala kendala yang ada, dan harus tetap selalu bersemangat.
Yang rutin saya jalankan setiap ada waktu senggang diluar jam kuliah saya ikut bekerja membantu pegawai saya di laundry, mulai dari menghitung pakaian kotor konsumen, mengantar jemput pakaian konsumen , mensetrika, sampai dengan lembur tidak tidur demi untuk menjaga pelayanan kualitas , dimana service yang saya berikan adalah pelayanan 1 hari jadi, namun dengan hanya jumlah mesin yang terbatas mau tidak mau saya harus terus menggiling pakaian 1x24 jam nonstop saat jumlah pakaian menumpuk.
Ketika teman-teman saya yang lain sibuk berkegiatan mengisi waktu, saya dengan konsisten terus bekerja tanpa merasa lelah, entah mengapa rasa capek tidak pernah saya rasakan, mungkin karena saya lakukan dengan perasaan senang hingga semua itu tidak terasa.

Sebagian teman-teman saya tidak habis pikir dengan apa yang saya lakukan ini, mereka melihat bahwa saya hidup sudah berkecukupan buat apa susah-susah untuk bekerja demikian kerasnya (menurut versi mereka sih, padahal uang jajan juga pas-pas an... hehehe). Tetapi kembali lagi saya balik, dengan hidup yang sudah diberikan fasilitas-fasilitas kenapa tidak dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang bermanfaat. Orang tua saya tinggal berbeda kota dengan saya. Justru dengan fasilitas tersebut saya gunakan dengan maksimal mungkin, mulai dari mobil yang saya gunakan untuk antar jemput mengambil pakaian pelanggan, saya rela antar jemput ambil dari kost per kost, dimulai dari kost tempat teman-teman kuliah sampai mengantar jemput rekanan perusahaan. Saya semenjak berbisnis laundry tidak pernah meminta lagi kiriman dari orang tua, sudah benar-benar mandiri dari hasil usaha yang saya jalankan.

Walaupun saya sibuk di bisnis laundry ini saya pun tetap tidak melupakan kuliah, saat sedang musim ujian pun saya lakukan sambil belajar di laundry. Dengan tekad yang kuat akhirnya saya dapat menselesaikan kuliah tepat pada waktunya yaitu dengan waktu 4 tahun, dengan mendapat IPK 3,30 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.


Di waktu kelulusan ini bisa menjadi waktu kesenangan dan waktu tantangan dari orang tua. Dimana keluarga yang tidak memiliki background pengusaha berpikir, buat apa sekolah tinggi-tinggi seorang Sarjana Hukum lulusan PTN hanya menjadi "tukang cuci". Saat itu outlet Simply Fresh laundry baru berjumlah 3 outlet, yang bisa berkembang menjadi 3 outlet berkat kerja keras yang saya jalankan. 
Akhirnya atas desakan orang tua saya mencoba melamar di Bank Indonesia, dimana saat itu ada bukaan lowongan secara nasional. Saya berhasil melewati 4 tahap penseleksian menyisihkan 8000 calon pegawai BI, hanya tinggal 1 tahap wawancara di Jakarta. Timbullah kebimbangan di hati saya, apakah akan mengikuti tes wawancara yang kemungkinan 80% diterima, dimana gaji yang cukup besar untuk fresh graduate yaitu 15 juta per bulan atau menjadi seorang pengusaha dengan pendapatan yang tidak pasti.Akhirnya saya menguatkan hati untuk menjadi pengusaha, dan untuk meyakinkan orang tua saya yang kecewa saya berjanji "Pah jika dalam waktu 1 tahun saya tidak sukses dibisnis ini, saya mau disuruh berkerja jadi apa saja saya mau." dan Alhamdullilah janji tersebut benar-benar menjadi pemacu saya, dan dalam waktu 1 tahun outlet Simply Fresh Laundry menjadi berjumlah 30 outlet, dan orang tua pun mendukung penuh terhadap bisnis yang saya jalankan ini.

Ternyata dengan mau secara konsisten menunda kesenangan tersebut akhirnya saya dapat menikmati hasilnya saat ini, ketika teman-teman saya sibuk untuk melamar pekerjaan atau sibuk memulai untuk berbisnis saya dapat lebih dulu menikmati hasilnya dengan memperoleh pengalaman yang banyak dan bisnis yang saya rintis telah berkembang mencapai kesuksesan.
Ya inilah salah satu rahasia kesuksesan , yaitu Tunda dulu kesenangan-kesenanganmu yang membuatmu menjadi tidak fokus, teruslah konsisten terhadap tujuan.

Agung Nugroho Susanto,SH
MM TDA DOJO, Yogyakarta.
Copyright © 2010-